Menumbuhkan Etika dan Integritas, Prodi Imu Hukum dan BLC (Business Law Center) Prodi Hukum Ekonomi Syariah Gelar Studium Generale “Membentuk Profesi Hukum Beretika, Kreatif, dan Berintegritas Kebangsaan”
Kegiatan Kuliah Umum
Yogyakarta (18 Oktober 2025) — Prodi Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar Studium Generale bertema “Membentuk Profesi Hukum Beretika, Kreatif, dan Berintegritas Kebangsaan”, Sabtu (18/10). Kegiatan yang diinisiasi oleh dosen pengampu mata kuliah Etika Profesi Hukum (Lusia Nia Kurnianti, S.H., M.H., Faisal LuqmanulHakim, M.Hum., dan Yulata Syahputra, MH) bersama Business Law Center ini berlangsung di Teatrikal Class FSH dan dihadiri oleh ratusan mahasiswa program studi Ilmu Hukum.
Acara dimulai sejak pukul 07.30 WIB dengan prosesi seremonial yang diiringi lagu Indonesia Raya, Hymne UIN Sunan Kalijaga, serta Hymne Wawasan Nusantara dari Lemhannas RI. Setelah sambutan dari Ketua Panitia, Ketua Program Studi Ilmu Hukum, dan Dekan FSH yang sekaligus membuka acara secara resmi, kegiatan berlanjut pada sesi pemaparan materi utama.
Membangun Insan Hukum yang Berkarakter
Sesi inti dipandu oleh Lusia Nia Kurnianti, S.H., M.H., dosen pengampu mata kuliah Etika Profesi Hukum. Pemateri pertama, Gustaf Brugman, M.Si., CRMP, dalam paparannya bertajuk “Dari Kampus Tercinta, Membangun Insan Hukum yang Mengayomi”, menekankan pentingnya membangun karakter mahasiswa hukum yang berpikir luas dan berparadigma nasional.
Menurutnya, mahasiswa perlu menanamkan nilai moral sejak dini, salah satunya melalui filosofi Molimo — prinsip hidup untuk “tidak mau” melakukan lima hal tercela: berjudi, meminum minuman keras, mencuri, mengonsumsi narkoba, dan berzina.
“Nilai-nilai Molimo bukan hanya ajaran moral Jawa, tetapi juga strategi pembentukan akhlak dan karakter insan hukum yang siap mengayomi masyarakat,” ujar Gustaf Brugman.
Etika dan Integritas, Jiwa Profesi Hukum
Pemateri kedua, Dr. Hani Subagio, S.H., KN., M.M., menyampaikan materi bertajuk “Profesi Hukum Beretika, Kreatif, dan Berintegritas Kebangsaan”. Ia menegaskan bahwa etika profesi hukum adalah pedoman moral dan hukum yang mengarahkan perilaku profesional agar senantiasa berlandaskan integritas, tanggung jawab, dan pelayanan kepada masyarakat.
“Profesi hukum yang luhur bukan semata mencari keuntungan, tetapi berorientasi pada penegakan keadilan, kemanusiaan, dan kepatuhan terhadap hukum,” tegas Dr. Hani.
Ia juga mengajak mahasiswa untuk terus menegakkan nilai-nilai etika dan menjadikannya dasar dalam setiap langkah profesional sebagai bentuk tanggung jawab terhadap bangsa dan negara.
Antusiasme Mahasiswa dalam Diskusi
Sesi tanya jawab berlangsung dinamis dengan tujuh pertanyaan kritis dari peserta yang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap tema yang diangkat. Diskusi ini menyoroti berbagai isu seputar tantangan moral dalam praktik hukum dan pentingnya inovasi serta kreativitas di tengah perubahan zaman.
Acara ditutup dengan penyerahan cendera mata kepada para narasumber sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan inspirasi yang diberikan.
Melalui kegiatan ini, FSH UIN Sunan Kalijaga menegaskan komitmennya untuk melahirkan generasi hukum yang tidak hanya cakap secara intelektual, tetapi juga memiliki etika, kreativitas, dan integritas kebangsaan — nilai-nilai yang menjadi fondasi utama dalam mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan di Indonesia.