Pagi ini (24/01) setelah melaksanakan apel pagi rutin setiap senin pukul 07.30 WIB, Prodi Ilmu Hukum melanjutkan estafet kegiatan terkait Rapat Persiapan Instrumen Suplemen Konversi (ISK) Program Studi di FSH dengan mengundang narasumber dosen dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST) yang telah mendahului dan mendapatkan akreditasi unggul bagi prodi Teknik Informatika. Berada di Ruang Teknoklas, rapat ISK tepat dibuka pukul 08.30 WIB.

Dekan FSH,Prof. Dr. Drs. H. Makhrus Munajat, S.H., M.Hum., membuka kegiatan rapat dengan sambutan hangat dan penuh semangat. Rapat yang dihadiri oleh seluruh pimpinan Program Studi dari Prodi Ilmu Hukum, Hukum Tata Negara, Hukum Keluarga Islam, Hukum Ekonomi Syari'ah, Perbandingan Mazhab, Magister Ilmu Syariah dan Doctoral Ilmu Syariah. Setelah membuka acara, Dekan FSH mengajak untuk bersama-sama mengawal dan serius untuk mencapai akreditasi unggul bagi seluruh Prodi di Fakultas Syari'ah dan Hukum. "Nantinya rapat ini tidak berhenti sampai disini saja. Ke depan, kami pimpinan akan mengajak para kaprodi dan seluruh tim untuk mengadakan evaluasi dan laporan pencapaian diluar kampus agar tindak lanjutnya jelas", tegas Dekan FSH.

Setelah sambutan Dekan, para Wakil Dekan menyampaikan antusiasmenya atas kegiatan ini.Dr. H. Riyanta, M.Hum., selaku WD II FSH menyampaikan bahwa kegiatan ini sudah dimasukkan ke dalam RKAKL dan nanti ada anggarannya. "Ke depan, nanti bisa saja agenda ini kita adakan di beberapa hotel agar bisa santai dan serius mengawal kegiatan ini", tambahnya. Selain itu,Dr. Samsul Hadi, S.Ag., M.Ag., selaku WD I FSH menambahkan bahwa kita harus belajar dan menyerap apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai ISK Unggul dari beberapa Prodi yang telah terakreditasi Unggul tersebut dengan berkoordinasi juga dengan Lembaga Penjamin Mutu (LPM).

Pada inti acara,Nurochman, S.Kom., M.Kom, selaku Sekretaris Prodi Teknik Informatika dan narasumber yang diundang pada Rapat ISK FSH ini menyampaikan materi dan data yang dibutuhkan untuk mencapai Akreditasi Unggul. Dengan lemah gemulainya, sekprodi TI FST tadi menjelaskan satu persatu materi dan data yang ditampilkan dan dibagikan kepada seluruh kaprodi dan tim yang hadir pada kegiatan pagi ini. Suasana tanya jawab antar kaprodi dan tim yang hadir semakin menjadi atas kendala yang di alami masing-masing prodi tersebut. Solusi-solusi yang ditawarkan Nurochman juga sangat komprehensif dan simpel. Ia berharap agar setiap prodi mempersiapkan data dan bahan ISK nya secara matang dan memahami setiap poin yang ada dalam 9 kriteria tersebut. "Mungkin kita bisa mengambil 5 kriteria dari AMI yang telah kita kerjakan, sisanya ini poin-poin baru yang bisa kita siapkan mulai dari sekarang", jelasnya secara singkat. (iu/tim)