Pada Senin, 6 Januari 2025, Kantor Lembaga Bantuan Hukum dan Studi Kebijakan Publik (LBH Sikap) Yogyakarta resmi menerima tiga mahasiswi dari Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk mengikuti program magang hingga 13 Maret 2025. Ketiga peserta magang tersebut adalah:

1. Fika Febriana (NIM. 22103040076)
2. Lila Anjelica Intani (NIM. 22103040078)
3. Nindita Nur Anggraeni (NIM. 22103040136)

Selama program magang berlangsung, LBH Sikap akan memfasilitasi berbagai kegiatan pembelajaran praktis, dengan tujuan agar para mahasiswi dapat memahami secara langsung proses pemberian layanan bantuan hukum kepada masyarakat, mengikuti jalannya persidangan Perselisihan Hubungan Industrial, serta mendalami praktik penyelesaian perkara perdata, pidana, dan mediasi dalam proses peradilan.

Direktur LBH Sikap Yogyakarta, Wandy Marseli, S.H., turut memberikan arahan langsung kepada peserta magang terkait teknis pelaksanaan dan etika kerja di lapangan. Sejak minggu pertama, para mahasiswi telah aktif terlibat dalam berbagai kegiatan, antara lain:

1. Diskusi materi mediasi bersama Bapak Fajar Ahadis Siamudin, S.H., M.H., mediator non-hakim Pengadilan Agama Bantul
2. Audiensi bersama Aliansi Buruh Yogyakarta di DPRD Provinsi DIY
3. Penyusunan surat kuasa dan permohonan dispensasi kawin
4. Menghadiri seminar awal tahun di UMY bertema “Relevansi Putusan MK tentang UU Ciptaker dan Presidential Threshold terhadap HAM dan Demokrasi”
5. Praktik penyusunan gugatan di POSBAKUM Pengadilan Agama Sleman
6. Mengikuti jalannya persidangan di berbagai lembaga peradilan: PHI Yogyakarta, PA Yogyakarta, PA Sleman, PN Sleman, dan PA Purworejo

Selain kegiatan tersebut, para mahasiswi juga berpartisipasi dalam layanan Pos Bantuan Hukum (POSBAKUM) di tingkat kelurahan, salah satunya di Kelurahan Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Mereka juga terlibat dalam pendampingan perkara pidana anak di Kepolisian Resor Kota (Polresta) Yogyakarta, sebagai bagian dari penerapan praktik paralegal dalam tahap penyidikan.

LBH Sikap Yogyakarta dikenal terbuka dalam memberikan layanan hukum, terutama bagi masyarakat miskin dan rentan. Para advokat di kantor ini secara aktif mendampingi klien dalam seluruh tahapan proses hukum, dan para peserta magang diberikan akses penuh untuk belajar langsung melalui praktik, dengan bimbingan intensif dari para pengacara pendamping.

Melalui program ini, diharapkan para mahasiswi memperoleh pengalaman praktis yang berharga serta menumbuhkan kepedulian sosial dan integritas hukum sebagai bekal menuju dunia kerja profesional di masa depan.