Mahasiswa Ilmu Hukum UIN Sunan Kalijaga Lolos Seleksi Indonesian Youth Excursion Network (IYEN) #12: Siap Mengukir Diplomasi Hukum Global
Yogyakarta – Narasurya Ray Pasad, mahasiswa Ilmu Hukum UIN Sunan Kalijaga, berhasil melewati seleksi ketat Indonesian Youth Excursion Network (IYEN) #12. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa pemuda Indonesia memiliki potensi besar untuk berkontribusi di tingkat global, khususnya dalam bidang hukum dan kerja sama internasional.
Dalam wawancara eksklusif dengan tim admin Ilmu Hukum, Ray, sapaan akrabnya, mengungkapkan motivasi kuatnya untuk mengikuti IYEN #12. Ia ingin memperluas wawasan global serta memperdalam pemahaman mengenai kerja sama internasional di bidang hukum. Baginya, program IYEN adalah peluang emas untuk belajar langsung dari institusi dan perusahaan internasional, sekaligus membangun jejaring dengan pemuda berbakat lain yang memiliki visi serupa dalam membangun bangsa.
Perjalanan Seleksi yang Kompetitif
Proses seleksi IYEN dikenal sangat kompetitif, dengan berbagai tahapan yang menuntut kemampuan berpikir kritis dan komunikasi yang solid. Ray mengakui bahwa tantangan terbesar yang dihadapinya adalah sesi Focus Group Discussion (FGD), di mana ia harus menyampaikan argumen kritis dalam waktu terbatas. Namun, dengan persiapan yang matang melalui riset mendalam dan latihan berbicara yang sistematis, ia berhasil melewati tantangan tersebut.
Sebelum mengikuti program, Ray melakukan persiapan secara menyeluruh. Ia mendalami hukum internasional dan peran Indonesia di dunia, mengikuti perkembangan berita global, membaca jurnal akademik, serta meningkatkan kemampuan berbahasa Inggrisnya.
Misi Diplomasi Hukum Global
Ray melihat peran hukum sebagai elemen kunci dalam menjaga stabilitas dan keadilan dalam kerja sama internasional. Bagi Ray, IYEN merupakan kesempatan berharga untuk memahami bagaimana hukum internasional diimplementasikan dalam sektor bisnis, pendidikan, dan hubungan diplomatik.
Dalam wawancaranya, ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kurikulum Ilmu Hukum agar lebih responsif terhadap tantangan global. Menurutnya, wawasan hukum internasional dan diplomasi hukum perlu mendapat porsi lebih besar dalam pembelajaran. Selain itu, ia juga menyarankan peningkatan kesempatan praktik debat hukum dalam bahasa Inggris untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang diperlukan di forum internasional.
Pesan dan Harapan
Sebagai penutup, Ray memberikan pesan inspiratif kepada mahasiswa Ilmu Hukum yang ingin mengikuti program serupa:
"Jangan ragu untuk mencoba! Program seperti IYEN adalah kesempatan untuk belajar, membangun jejaring, dan mengembangkan wawasan. Persiapkan diri dengan baik dan tetap percaya diri."
Ia meyakini bahwa pemuda Indonesia memiliki peran strategis dalam memajukan hukum dan kerja sama internasional. Generasi muda harus aktif berpartisipasi dalam diskusi global, memahami isu-isu hukum internasional, serta memperjuangkan keadilan dan hak asasi manusia.
Melalui partisipasi dalam IYEN, Ray berharap dapat berkontribusi dalam memperkuat diplomasi hukum Indonesia serta memperkenalkan sistem hukum nasional ke dunia. Keberhasilannya di ajang ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pemuda Indonesia lainnya untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam pengembangan hukum serta kerja sama global.