Dosen Prodi Ilmu Hukum UIN Sunan Kalijaga Ikuti Pembekalan Materi Pancasila di BPIP

Dosen Ilmu Hukum Turut menjadi Peserta Pembekalan Materi Pancasila di BPIP
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta berkesempatan mengutus dua orang dosen prodi ilmu hukum untuk menjadi peserta dalam Pembekalan Materi Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila bagi penceramah, pengajar dan pemerhati. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia (RI) di Hotel Borobudur, Jakarta dari Senin (18/11) sampai Rabu (20/11).
Salah satu pembicara, Wakil Presiden RI ke-6, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno menyampaikan Pancasila harus tetap menjadi dasar negara. Pancasila merupakan kesepakatan yang telah digariskan sebagai dasar bernegara.
“Pancasila sebagai dasar negara Indonesia digali dari nilai budaya, adat istiadat dan agama yang ada di nusantara. Untuk itu, Pancasila tidak bisa diganti dengan ideologi-ideologi lain,” terangnya.
Hadir pula sebagai narasumber, Dirjen Peraturan Perundang-Undangan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Republik Indonesia, Prof. Dr. Widodo Ekatjahjana, S.H., M.Hum. yang menjelaskan komitmen Kemenkumham untuk melibatkan BPIP dalam harmonisasi semua peraturan perundang-undangan agar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Narasumber yang lain Sekretaris Jenderal MPR RI, Dr. Ma’ruf Cahyono, S.H., M.H. menjelaskan bahwa dimaksud memuat materi sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Menurutnya, pembangunan karakter bangsa memerlukan sistem nilai yang bersumber dari ideologi suatu bangsa, ideologi tersebut berangkat dari kosmologi bangsa. Kehidupan berbangsa dan bernegara akan menjadi tercerai berai tanpa arah apabila tidak dipandu oleh sistem nilai tersebut.
Peserta perwakilan UIN Sunan Kalijaga, Faiq Tobroni, S.H.I., M.H., M.Sc., M.S.I. menyatakan kegiatan ini memberi wawasan baru dalam penguatan nilai Pancasila bagi para pengajar seperti dirinya. Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jendral Pusat Studi Pancasila dan Bela Negara UIN Sunan Kalijaga menyatakan Pancasila harus menjiwai setiap gerak langkah kehidupan bangsa. Setiap insan Indonesia wajib memanifestasikan nilai Pancasila dalam sikap dan tingkah perbuatan dalam berbangsa dan bernegara.
“Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, etika moral serta alat pemersatu bangsa adalah nilai-nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus dikenali, dipahami dan diimplementasikan” terang pria yang juga sebagai Dosen Hukum dan HAM di Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga.
Peserta lain dari UIN Sunan Kalijaga, Dr. Ali Imron, S.Th.I., M.S.I. menyatakan pembinaan ini memberi wawasan baru penanaman nilai Pancasila di era milenial.
“Pemahaman Pancasila dan ajaran agama Islam memiliki keterkaitan yang tidak dapat dipisahkan. Prinsipnya bahwa Islam itu harus dipahami dalam konteks Indonesia, ya melalui Pancasila itu. Islam itu harus bisa memberi substansi pada prinsip-prinsip dasar bernegara kita yaitu Pancasila,” terang pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir UIN Sunan Kalijaga.(ft)