"Membentuk Sarjana yang Siap Berdaya dan Memberi Manfaat" Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Gelar Pembekalan Calon Wisudawan/Wisudawati Periode III 2024/2025

Yogyakarta, 26 Mei 2025 — Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Calon Wisudawan dan Wisudawati Periode III Tahun Akademik 2024/2025 pada Senin, 26 Mei 2025. Bertempat di Ruang Teatrikal fakultas, acara ini menjadi bagian penting dalam rangka mempersiapkan lulusan yang tidak hanya cemerlang secara akademik, tetapi juga siap menghadapi dinamika dunia kerja dan tantangan sosial dengan karakter yang tangguh dan berintegritas.

Dalam sambutannya, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Saifuddin, menyampaikan bahwa sebanyak 230 calon wisudawan/wisudawati akan dilantik pada periode ini. Menariknya, Program Studi Ilmu Hukum menjadi penyumbang jumlah calon wisudawan terbanyak, yakni 66 orang.

Salah satu momen membanggakan dari kegiatan ini adalah penetapan Mely Noviyanti sebagai calon wisudawati terbaik, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,94. Prestasi tersebut menjadi bukti nyata bahwa kerja keras, kedisiplinan, dan semangat belajar tinggi mampu membawa hasil gemilang.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber inspiratif:

  • Nur Fitriyani Hardi, M.Psi. dari CENDI (Center for Development and Inspiration)
  • Yusri Akhyar, S.Sos., CWP., CWS. dari Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia

Keduanya memberikan pembekalan seputar pengembangan diri, kesiapan menghadapi dunia profesional, serta kontribusi lulusan dalam pemberdayaan masyarakat berbasis nilai dan kompetensi.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum, Prof. Dr. Ali Sodiqin, menyampaikan bahwa seorang sarjana yang akan memasuki kehidupan nyata perlu dibekali dengan tiga modal utama, yaitu:

  1. Adaptabilitas
    Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan dan dinamika sosial. Seorang lulusan harus mampu memberikan solusi atas permasalahan (problem solving) secara kolaboratif, serta menciptakan suasana kerja atau kehidupan sosial yang kondusif. Adaptabilitas mencakup keterbukaan untuk belajar, kemampuan menjalin kesepahaman dalam kelompok, dan keberanian menghadapi tantangan baru.
  2. Integritas
    Sebagai dasar kepercayaan publik, integritas merupakan konsistensi antara sikap, tindakan, dan nilai-nilai prinsipil. Core values yang telah ditanamkan selama studi di kampus harus membentuk perilaku nyata yang dapat diandalkan. Lulusan yang berintegritas adalah pribadi yang berkarakter kuat, jujur, dan dapat dipercaya, serta menjunjung tinggi etika dalam setiap aspek kehidupan.
  3. Responsivitas
    Responsivitas adalah kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat dan persoalan sosial. Di era digital yang sarat egoisme dan individualisme, lulusan dituntut untuk memiliki empati, kesediaan bekerja sama, serta kemampuan untuk berkontribusi aktif terhadap berbagai tantangan sosial. Seorang sarjana tidak cukup hanya unggul secara intelektual, tetapi juga harus peduli, siap mendengar, dan cepat tanggap dalam menjawab kebutuhan lingkungan.

Sebagai penutup, Prof. Ali Sodiqin menyampaikan pesan inspiratif melalui sabda Nabi Muhammad SAW:
"Khairunnas anfa’uhum linnas"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.

Hadis tersebut menjadi penegasan bahwa ilmu dan gelar akademik haruslah bermuara pada kontribusi nyata bagi masyarakat, bukan sekadar prestise pribadi.

Melalui pembekalan ini, Fakultas Syariah dan Hukum berharap para calon wisudawan/wisudawati dapat membawa semangat integritas, adaptabilitas, dan responsivitas sebagai bekal menjadi sarjana yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap bermakna dan memberi manfaat di tengah masyarakat.