Workshop Evaluasi Pembelajaran Berbasis Outcome-Based Assessment (OBA) di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Pemateri bersama peserta Workshop Evaluasi Pembelajaran
Pada Jumat, 29 November 2024, seluruh program studi di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, termasuk Program Studi Ilmu Hukum, mengikuti Workshop “Evaluasi Pembelajaran Outcome-Based Assessment (OBA)” yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sunan Kalijaga. Kegiatan ini bertujuan memperkuat implementasi Outcome-Based Education (OBE) dalam proses pembelajaran guna memastikan lulusan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Ketua LPM, Prof. Dr. Eva Latipah, S.Ag., S.Psi., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa penerapan OBE bertujuan untuk menciptakan sistem pembelajaran yang berorientasi pada hasil atau outcomes yang konkret dan spesifik. Pendekatan ini memungkinkan evaluasi capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang terukur dan sesuai dengan visi dan misi institusi.
Pentingnya Outcome-Based Assessment (OBA)
Dalam penjelasannya, Prof. Eva menekankan bahwa OBA merupakan pendekatan penilaian yang difokuskan pada pencapaian learning outcomes yang telah dirumuskan sejak awal proses pembelajaran. Penilaian ini tidak hanya mencakup aspek kognitif, tetapi juga keterampilan dan sikap mahasiswa.
Seiring dengan terbitnya Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi, struktur kurikulum di UIN Sunan Kalijaga mengalami penyesuaian untuk menyelaraskan capaian pembelajaran dengan standar nasional maupun internasional. Penyederhanaan ini mencakup integrasi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dalam CPL.
Implementasi Praktis OBA di Program Studi
Workshop ini menghadirkan narasumber dari Universitas Gadjah Mada, Prof. Ir. Leni Sophia Heliani, ST., M.Sc., D.Sc., IPU., yang membahas langkah-langkah implementasi OBA dalam proses pembelajaran. Prof. Leni menegaskan pentingnya asesmen yang sesuai dengan CPL mata kuliah (CPMK) dan monitoring kelulusan melalui tracer study selama 3-4 tahun pasca kelulusan.
Terdapat tiga metode asesmen yang diperkenalkan:
Asesmen Diagnostik, untuk mengetahui kemampuan awal mahasiswa seperti diagnosis medis.
Asesmen Normatif, memberikan umpan balik selama proses pembelajaran berlangsung.
Asesmen Sumatif, menilai capaian akhir melalui proyek atau ujian yang terstruktur.
Evaluasi berkelanjutan melalui Focus Group Discussion (FGD) oleh program studi menjadi langkah penting dalam memastikan hasil asesmen terintegrasi dengan kebutuhan dunia kerja. Dengan demikian, lulusan UIN Sunan Kalijaga diharapkan tidak hanya memenuhi standar akademik, tetapi juga mampu bersaing secara profesional di berbagai sektor.
Acara ini berjalan hingga sore dengan praktik pengisian instrument OBE-OBA ke dalam sistem SIA-Akademik yang dipandu langsung oleh PTIPD UIN Yogyakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Kaprodi dan PSMP (Pengendali Sistem Mutu Prodi) di Lingkungan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan antusiasme yang tinggi yang diharapkan mampu mengimplementasikan sistem OBA secara efektif di lingkungan akademik masing-masing.